TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Assegaf, menilai banyak prestasi yang ditinggalkan oleh Fauzi Bowo alias Foke kemudian ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Dia menyebut satu diantaranya fly over Cilandak.
"Saya sangat tercengang ketika saya mau ke Cilandak, ada jalan fly over yang begitu hebat. Itu hasil kerja Pak Foke," kata Nurhayati di gedung DPR RI Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Nurhayati ditanya pers soal hasil survei terbaru Indo Barometer yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok) di DKI Jakarta dalam setahun ini sangat bagus.
Menurut Nurhayati, bicara soal prestasi orang tidak boleh melupakan sejarah.
"Pak Jokowi masuk, Jakarta sudah dalam keadaan luar biasa bagusnya," kata Nurhayati.
Lanjut Ketua Fraksi Demokrat di DPR ini, dalam membangun sebuah kota seperti Jakarta selalu ada kaitan antara pemerintah sekarang dengan pemerintah sebelumnya.
"Selalu harus dihargai itu penting," kata Nurhayati.
Pada 15 Oktober 2013 tepat satu tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki T Purnama (Ahok) di DKI Jakarta. Indo Barometer mencoba menangkap pendapat masyarakat Jakarta melalui survei terkait satu tahun kinerja Jokowi-Ahok.
M Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, mengatakan saat pihaknya menanyakan tingkat kepuasan terhadap masyarakat Jakarta terhadap kinerja Jokowi-Ahok selama satu tahun, mayoritas warga Jakarta menyatakan kepuasannnya.
"Kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Jokowi mencapai 87,5 persen, sedangkan kepuasan terhadap kinerja Ahok sebesar 85,8 persen," kata Qodari di Hotel Kartika Chandr, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2013).
Qodari menuturkan, warga Jakarta puas terhadap kinerja Jokowi-Ahok dalam menyediakan fasilitas kesehatan dan pengobatan, menurunkan biaya kesehatan, menyediakan fasilitas pendidikan dan menurunkan biaya pendidikan.
"94,3 persen warga menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi menyediakan fasilitas kesehatan dan pengobatan, 95 persen puas kinerja Jokowi menurunkan biaya kesehatan, 93,3 persen puas atas fasilitas pendidikan, 93,3 persen puas menurunnya biaya pendidikan," jelasnya.
Untuk wilayah pelaksanaan survei tersebut dilaksanakan di seluruh wilayah provinsi DKI Jakarta dengan waktu pengumpulan data pada 4 - 10 Oktober 2013. Metode penarikan sampel digunakan adalah multistage random sampling.
Jumlah responden sebanyak 400 orang dengan margin error sebesar +- 4,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.