Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Korps Brimob (Kakorbrimob) Polri, Irjen Pol M Rum Murkal, menyatakan ia merasa paling bertanggung jawab atas tewasnya Briptu M Syarif Mappa.
"Itu kan kejadiannya malam Senin ya, kemudian TKP-nya di wilayah Jakarta Selatan. Karena secara tekhnik yang bertanggung jawab terhadap anggota Brimob, itu saya. Pelanggaran apapun yang dilakukan oleh Brimob itu adalah kembali kepada kita," kata Rum di Lapang Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (29/10/2013).
Dikatakannya dalam mengungkap perkara tersebut, pihaknya menyerahkan kepada Polda Metro Jaya.
"Tapi saya menurunkan tim saya untuk menyelidiki hal tersebut. Karena menurut saya, hal tersebut tidak mungkin terjadi. Ketika terjadi itu ada apa? Karena saya masih jadi Panitia Sertijab, saya masih belum fokus ke sana," katanya.
Sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan apa sebenarnya yang dilakukan anak buahnya di Pasar Minggu.
"Sedang apa dia di Pasar Minggu, apa ada masalah atau tidak. Nanti akan kami selidiki," ucapnya.
Brigadir Syarif tewas dibacok, Minggu ( 27/10/2013) pukul 23.30 WIB, di Jalan Raya Tanjung Barat, RT 11/08, di depan penjual buah dekat eks-Apotek Sari Sakti, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakata Selatan.
Saat kejadian, korban sempat kejar-kejaran sambil berkelahi dengan pelaku. Saat berkelahi, pelaku maupun korban tidak sedang menaiki kendaraan. Saat berkelahi, korban juga sedang tidak memakai seragam.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, saksi Tursino, sopir Metromini, mengaku melihat perkelahian satu lawan satu antara pelaku dengan korban di TKP pertama.
Setelah berkelahi, korban berjalan meninggalkan TKP pertama menuju TKP kedua. Kemudian, korban sempat duduk di trotoar dekat saksi H Jainuri, penjual martabak.
Kepada saksi Jainuri, korban meminta tolong dan bertanya di mana kantor polisi, sambil memerkenalkan, "saya anggota Brimob."
Lalu, saksi Jainuri menunjuk arah kantor Mapolsek. Korban lantas berjalan 10 meter, lalu jatuh tengkurap di TKP kedua.