TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos menyayangkan sikap masyarakat yang menolak lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli karena agamarnya. Menurut Bonar di republik yang sudah lebih dari enam puluh tahun merdeka ini seharusnya tidak ada lagi yang berfikir demikian.
Ditemui di kantor Setara Institute, Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2013), Bonar menuturkan jabatan lurah adalah jabatan birokratis yang pemilihannya berdasarkan kemampuan seseorang. Hal itu tidak seharusnya dikaitkan dengan agama.
"Seharusnya pandangan seperti itu yang diperangi pemerintah, pemerintah kan menjaga pancasila dan undang-undang, tidak boleh ada warga negara yang di diskriminasi," katanya.
Ia pun mendukung pandangan Gubernur DKI Joko "Jokowi" Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertahankan Susan, karena dianggap mumpuni sebagai lurah.
"Maka sikap Jokowi - Ahok yang mempertahankan dan akan menilai berdasarkan kemampuan itu lah yang paling tepat," ujarnya.
Ia berpandangan pemerintah seharusnya lebih tegas dalam penegakan hukum, terutama dalam pelanggaran kebebasan beragama. Selama ini kata Bonar pemerintah dipandang hanya berpangku tangan menyaksikan pelanggaran kebebasan beragama.
Soal BAB 4 Matematika Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka Beserta Kunci Jawaban, Pengukuran Luas dan Volume
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com