"Kami harus menempuh perjalanan 24 jam ke sini. Andong diangkut pakai truk. Tiap satu truk mengangkut dua andong. Truk untuk kuda juga dipisah. Ada satu truk yang muat tujuh sampai delapan," kata Gianto.
Perjalanan dari Yogkarta dimulai sejak Kamis (5/12/2013) sore, dan sampai ke Jakarta Jumat (6/12/2013) sore. Karena jarak yang jauh, beberapa andong ada yang mengalami kerusakan tapiĀ bisa ditangani akhirnya.
Setibanya di Jakarta, andong dan kuda-kudanya ini ditempatkan di Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur. Rencananya, andong dan kuda juga akan kembali ke Pulomas untuk diangkut kembali ke Yogyakarta.
Gianto tak perlu repot-repot menghias andongnya dengan bunga dan pernak-pernih untuk menambah cantik penampilannya. Begitu juga dengan andong lainnya. Karena semuanya sudah ditangani panitia.
Di balik rasa senangnya ikut kirab budaya di Jakarta, Gianto mengaku mendapat berkah lainnya. Apalagi kalau bukan mendapat honor dari andong dan kudanya yang disewa ini.
"Tiap andong plus kuda kita disewa Rp 5 juta. Itu sudah terhitung sejak berangkat sampai pulang. Semua ongkos ditanggung. Kalau menarik andong di Malioboro enggak sebesar itu. Kadang-kadang dapat bagus, kadang enggak narik sama sekali," tutur Gianto.
Sementara Basuki enggan memberitahukan uang yang diterima setelah andong dan keretanya disewa untuk kirab kali ini. Mantan pensiunan PNS ini hanya menjawab diplomatis. "Pokoknya bisa untuk benerin andong," katanya.
Lebih dari itu, Basuki mengapresiasi langkah Jokowi yang menggelar Festival Keraton Dunia 2013 dengan melibatkan andong di puncak acara. Ia berharap sejumlah even, budaya lokal dan kekayaannya bisa dilibatkan.
"Karena setidaknya bisa menggerakkan, melindungi, dan memfasilitasi budaya lokal yang ada. Karena akan mengembalikan visi misi sesuai apa yang diharapkan pendahulu bangsa," lanjutnya.
Pagelaran Agung Keraton se-Dunia atau World Royal Heritage Festival dibuka Gubernur DKI Jakrta Joko Widodo diĀ Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12). Hari itu, Jokowi melepas 1.603 peserta kirab budaya sebagai puncak acara Festival Keraton Sedunia atau World Royal Heritage Festival yang diadakan hingga Minggu (8/12) di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.
Jokowi bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok, melepas 1.603 peserta Kirab Budaya dengan memukul kentongan bambu pada pukul 15.30 WIB. Sebanyak 1.603 peserta kirab budaya domestik maupun mancanegara, terdiri 169 perwakilan kerajaan, keratonan, kesunan, kesultanan, panglisir dan pemangku adat dari 28 kelompok di daerah di Tanah Air.
Mereka antara lain Siladendeng Lombok, Alam Melayu Minangkabau, Kasunanan Surakarta, Kepangeranan Gebang Kinatar dan Kesultanan Pamekasan.
Kemudian dari luar negeri tampil peserta keraton dari Jepang, Inggris, Norwegia, Portugal, Denmark, Swedia, Afrika Selatan, Brunei Darusallam, Malaysia, Singapura dan Filipina.