TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akhirnya Pemerintah Pusat menyepakati bahwa pembangunan jalur kereta api sebaiknya dibuat melayang atau jalur layang (elevated).
"Akhirnya pusat berpikir kenapa tidak semua dibuat layang saja," ujar Basuki atau Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Ahok mengatakan, wacana pembangunan jalur layang kereta api memang diperlukan lantaran melihat tingkat kedisiplinan warga DKI terkait jalur lintasan yang selama ini kerap terjadi kecelakaan.
"Kalau bicara disiplin, apabila kereta tetap di bawah (di tanah), tetap saja wilayah-wilayah yang tidak resmi, orang buat jalur lagi," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diketahui, pemerintah pusat sudah mewacanakan membangun jalur Kereta Api layang atau elevated train yang rencananya dibangun pada tahun 2014 mendatang.
Pemerintah akan membangun dua jalur kereta layang yaitu lintas timur dan lintas barat dengan total 27 kilometer, 10 kilometer dengan rute Kampung Bandan - Rajawali - Kemayoran - Senen - Kramat - Pondok Jati.
Sementara untuk lintas barat sepanjang 17 kilometer dengan rutr Manggarai - Tanah Abang - Kampung Bandan.
Wakil Presiden RI, Boediono pun mengatakan perlu pembangunan jalur kereta layang di jalur perlintasan dengan jalan yang padat kendaraan.