News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KRL Tabrak Truk Tangki

Juru Bicara PT KCJ Sakit Hati dengan Deddy Corbuzier

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga jenazah pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) korban kecelakaan antara kereta rel listrik (KRL) commuter line dengan truk tangki BBM Pertamina di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) kemarin, tiba di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2013) sore, untuk disemayamkan sementara. Ketiga jenazah adalah masinis Darman Prasetyo, asisten masinis Agus Suroto, dan teknisi Sofyan Hadi.

Laporan Wartawan Warta Kota, Ahmad Sabran

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eva Chairunissa, Juru Bicara PT KAI Commuter Jabotabek, menyesalkan tayangan reality show Hitam Putih di Trans7, yang dibawakan Deddy Corbuzier.

Dalam acara yang mengundang keluarga masinis KRL yang terlibat kecelakaan dengan truk tangki Pertamina, Deddy malah membuat lawakan soal kematian.

“Nggak mutu, Hitam Putih: Keluarga Korban Berduka Dibuat Lawakan” demikian status BlackBerry Messengger Eva, Selasa (12/10) malam.

Eva menceritakan, dalam percakapan Deddy di layar kaca dengan keluarga masinis, Deddy mengatakan, “Bapak ada pesan yang ingin disampaikan?” Kemudian, keluarga masinis mengatakan, “Saya hanya ingin menyampaikan permohonan maaf kalau almarhum ada kesalahan semasa hidupnya, dan buat kita yang masih sehat, sebaiknya mempersiapkan diri, karena kita tidak pernah tau kapan kita akan dipanggil.”

Namun, Deddy malah berkelakar, “Bapak aja duluan, kita sih ogah,” disambut tawa penonton di studio. Keluarga masinis pun kembali menjawab, “Saya sih siap, Anda (Deddy) mungkin belum siap." Lantas, mentalis berkepala plontos kembali berkelakar, “Mana ada orang yang siap.”

Eva sangat menyesalkan sikap Deddy. Sebab, seluruh keluarga masinis, bahkan seluruh jajaran PT KAI dan semua warga, menaruh duka mendalam. Sementara, kematian hanya dianggap candaan bagi Deddy.

“Saya sakit hati banget, enggak rela saja. Duka keluarga para korban dijadikan bahan celaan atau lawakan,” tutur wanita yang juga pernah bekerja di stasiun televisi swasta. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini