Seperti diketahui, warga Kelurahan Serua menolak pembangunan SPBBG yang terletak di Kampung Buaran, Jalan Bukit Raya Serua.
Selain karena belum mengantongi izin, pembangunan tersebut dikhawatirkan memicu kebocoran gas sehingga mengancam keselamatan warga.
Pasalnya, bangunan itu berdiri tepat di atas jalur pipa gas.
Sebagai bentuk protes, warga memasang sejumlah spanduk bernada penolakan di lokasi pembangunan SPBBG tersebut.
Bunyi spanduk di antaranya "Stop Pembangunan SPBBG dan Penyuntikan Gas Langsung di Wilayah Kami. Serua Wilayah Pemukiman, Bukan Wilayah Industri".
Ratusan tanda tangan warga juga terpampang di spanduk tersebut.
Menurut informasi, luas areal bakal SPBBG ini mencapai 5.000 meter persegi.
Adapun biaya pengerjaannya sekira Rp 70 miliar dari dana APBN 2013 dengan PT Barata Indonesia sebagai pemenang tender.
Saat ini proses perataan tanah telah berlangsung. SPBBG ditargetkan berdiri pada 2014. (Gopis Simatupang)