News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Jelaskan Mengapa Monorel Ground Breaking Dahulu Sebelum PKS Selesai

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEMULAI PEMBANGUNAN MONOREL - Gubenur DKI Jakarta Jokowi, menggerakan alat bor pile sebagai tanda dimulainya pembangunan Monorel di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu(16/10/2013). Pengerjaan ini dianggarkan sebesar Rp 8 triliun dan diharapkan bisa selesai dalam 3 tahun untuk jalur green line dan jalur blue line yang telah direncanakan. (Warta Kota/henry lopulalan)

Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nicolas Timothy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjelaskan mengapa pihaknya bersama PT Jakarta Monorail melakukan peresmian atau ground breaking pembangunan monorel padahal Perjanjian Kerja Sama (PKS) belum tuntas.

"(Groundbreaking) itu hanya ingin menunjukkan bahwa kita ada semangat untuk lanjut," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/2/2014).

Jokowi mengatakan, meski telah dilakukan ground breaking, pihaknya tetap meminta kepada PT Jakarta Monorail agar segera melengkapi persyaratan-persyaratan yang diberikan Pemprov DKI.

"Tapi kan tetap hati-hati. Jangan sampai PKS sudah diberikan, tapi monorel enggak jadi-jadi. Semangatnya kan agar enggak mangkrak," ucap Jokowi.

Seperti diketahui, peresmian dimulainya proyek monorel dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2013. Namun hingga kini proyek tersebut tak kunjung dibangun. Ternyata, ada tiga persyaratan yang belum dipenuhi oleh PT Jakarta Monorail yaitu masalah aspek legal, pendanaan dan teknis.

Selasa kemarin, Pemprov DKI menambah dua syarat kepada PT Jakarta Monorel. Dua syarat itu yakni mereka dibebankan jaminan 5 persen dan harus selesaikan satu koridor dalam waktu 3,5 tahun dan 5 tahun selesaikan dua koridor.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini