TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta meringkus dua warga negara Nigeria yang merupakan kurir narkoba jenis sabu di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam penangkapan yang dilakukan pada 10 Maret lalu tersebut, dua anggota Polresta Bandara mengalami luka cukup parah saat tengah mengejar para pelaku.
"Lukanya di bagian kaki. Bukan karena diserang pelaku, tapi karena pelaku menggiring dua anggota ke kawasan yang disiapkan sebagai ranjau. Banyak beling, kawat, dan besi-besi tajam disana," ujar Wakil Kasat Narkoba Polresta Bandara Soekarno - Hatta, Ajun Komisaris Subekti dalam gelar perkara pada Jumat (21/3) di kantor bea dan cukai bandara.
Subekti membenarkan, penangkapan dua tersangka asal Nigeria yang berinisial MO (24) dan G (30) merupakan salah satu dari delapan kasus penyelundupan narkoba yang diungkap BNN dan pihaknya dalam sebulan belakangan.
"Selain MO dan G, ada tersangka lain yang merupakan warga Indonesia. Inisialnya AB (34)," ujar Subekti.
Subekti menjelaskan, penangkapan ketiga tersangka berawal dari ditemukannya sebuah paket kiriman dari Afrika Selatan di kantor pos bandara.
"Paket tersebut hanya berisi satu buah buku majalah bergambar Nelson Mandella. Tapi saat kami buka, di dalam buku itu sudah disematkan 262 gram sabu," kata Subekti.
Subekti mengatakan, buku tersebut ditujukan ke sebuah apartemen di bilangan Kelapa Gading. "Dari informasi itu, kami lalu bergerak ke lokasi," kata Subekti.
Saat menggerebek alamat yang dituju, salah seorang tersangka bernama MO nekat melarikan diri. Saat pengejaran itulah dua anggota terluka. "Karena melarikan diri, kaki kanan tersangka terpaksa kami tembak," ujar Subekti lagi. (Banu Adikara)