Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang tersangka pembunuhan Suwarno (40), di warung Bakso Rasa Nyaman. Jl Bhayangkara 2 Rt.001/001 Pakujaya, Serpong, Tangerang, berhasil diringkus kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan pasca kejadian, anggota Jatanras Polresta Tangerang dan Polsek Serpong melakukan penyelidikan intensif di TKP.
"Didapat petunjuk dari saksi Asep Barkah pada pukul 09.00 WIB melihat tersangka yang masih diburu Rudi keluar dari lokasi kejadian mengendarai motor Supra X milik korban," terang Rikwanto pada Tribunnews.com, Minggu (13/4/2014).
"Selanjutnya tersangka Riki diamankan ke Polres Oku Timur dan siang ini akan dibawa ke Polresta Tangerang guna penyidikan lebih lanjut. Sedangkan tersangka RUDI masih dalam pencarian guna dilakukan penangkapan," tambah Rikwanto.
Diketahui, kedua tersangka yakni Rudi dan Riki selalu menginap di warung bakso tersebut. Tapi pasca kejadian, keduanya juga tidak tampak dan sulit dicari.
Penyidik meminta bantuan keluarga korban untuk menghubungi keduanya, namun, handpone keduanya tidak aktif.
"Pasca kejadian kedua karyawan ini kabur, sehingga penyidik mencurigai mereka. Sampai akhirnya keberadaan satu pelaku bisa diketahui," terang Rikwanto.
Pada Sabtu (12/4/2014), penyidik berhasil menelusuri keberadaan tersangka Riki di Bandar Lampung. Serta Riki sempat bergeser ke sekitar Jl. Raya Bekri, Lampung Tengah. Dan bergeser lagi ke Blambangan, Abung Selatan, Lampung Utara.
"Kedua pelaku menggunakan kereta api dari Bandar Lampung menuju Palembang. Selanjutnya penyidik berkoordinasi dengan Penyidik Polres Oku Timur untuk meminta bantuan mengecek di stasiun pemberhentian kereta di Martapura," tutur Rikwanto.
Hingga akhirnya, tersangka Riki berhasil ditangkap namun Rudi melarikan diri dengan melompat dari kereta api. Selain menangkap Riki, polisi juga mengamankan barang bukti berupa :
- HP merk MITO warna hitam (milik korban yang disita dari tersangka Riki.
- balok kayu, ditemukan di TKP sebagai alat yang digunakan TSK menghabisi korban.