Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hampir enam jam, kobaran api yang melalap Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Senen Blok III, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014) belum juga padam seluruhnya. Padahal sebanyak 44 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakan api.
Hal ini dikarenakan pasar yang didirikan sejak tahun 1974 itu tidak memiliki sistem pemadam darurat. Sehingga, para petugas pemadam kebakaran agak kesulitan untuk menjinakan api.
Ada sekitar 2.596 kios pedagang eksisting di Pasar Senen Blok III habis dilalap api. Api dengan cepat merembet dan membesar lantaran gedung pasar milik PD Pasar Jaya ini tidak memiliki sistem pemadam kebakaran darurat.
"Gedungnya tidak punya sistem pemadam darurat, sehingga kami sulit memadamkan api," kata Kasudin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Rahmat Kristianto di lokasi kejadian.
Rahmat menjelaskan bahwa saat ini sebanyak lebih dari 40 unit pemadam telah tiba di lokasi untuk membantu proses pemadaman. Sumber air yang minim di sekitar lokasi, membuat pemadaman api berjalan cukup lama. Sehingga, api membesar dan merembet ke kios-kios lain.
"Angin yang kencang juga membuat api sulit dipadamkan, tapi kami terus berusaha memadamkan api," katanya.
Kemudian, Rahmat menambahkan bahwa pihaknya baru mendapat laporan kebakaran sejak pukul 05.00 WIB. Padahal, kejadian kebakaran sudah berlangsung sejak pukul 04.00 WIB. Akibatnya, ketika petugas pemadam tiba, api sudah besar dan merembet membakar kios yang ada di sekitar.
"Warga sudah berusaha padamkan sebelum panggil kita, jadi waktu kami datang sudah terlambat. Kami juga berupaya agar tidak ada material bangunan yang roboh," pungkasnya.
Pantauan di lokasi puluhan petugas Pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api. Gumpalan api hitam masih sangat besar terlihat diatas gedung dengan tiga lantai itu.