News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasar Senen Terbakar

Pedagang Curiga Pasar Senen Bakal Direvitalisasi

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pedagang Pasar Senen usai kebakaran.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tumpukan karung pakaian milik Edi Mustoha (46) berhasil diamankan ketika kobaran api melalap sebagian besar kios di Pasar Senen Blok III. Hanya satu dari dua kios yang dimiliki yang barang dagangannya bisa diselamatkan.

Kios itu berada di lantai dasar, sedangkan satu kios lagi berada di lantai 1. Kerugian dari barang dagangan yang berada di kios lantai satu sebesar Rp40 juta. "Ada 19 karung yang bisa diselamatkan empat orang anak buah saya. Isinya pakaian seperti celana perempuan dan laki-laki. Kalau kios di lantai 1 sudah habis semuan," tuturnya.

Pria yang sudah sepuluh tahun berjualan di Pasar Senen Blok III itu mengaku baru menyetok barang dagangannya untuk keperluan musim puasa dan lebaran. Sehingga, nyawa pun dipertaruhkan untuk menyelamatkan barang-barang daganganya.

"Lagi persiapan buat jualan saat puasa dan lebaran. Saya tau dari jam setengah enam dan langsung nyelamatin barang dagangan saya yang terletak di belakang Pasar Senen," tutur pria yang tinggal di Jalan Baladewa, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat.

Dia mengindikasikan sebuah kejanggalan dari kebakaran yang terjadi di pasar dengan luas sekitar 16.000 meter itu. Pasalnya, baru sekitar seminggu kemarin ada rapat tentang revitalisasi pasar. Namun, untuk kesepakatan harga belum terjalin antara pihak PD Pasar Jaya dengan para pedagang.

Untuk kesepakatan harga tarif kios yang disepakati pedagang dan pihaknya PD Pasar Jaya yaitu untuk lantai 2 saja. "Per meter di lantai 2 tarifnya Rp 40 juta. Kalau lantai lain belum ada kesepakatan. Untuk lantai dasar Rp 64 juta per meter masih tawar menawar dan lantai 1 sebesar Rp53 juta," tuturnya.

Saat ini sebenarnya para pedagang tidak menolak untuk direvitalisasi pasar. Namun, karena harga yang tidak cocok membuat para pedagang tidak menerima untuk direlokasi. Untuk tarif hak guna pakai kios pada 20 tahun lalu hanya sebesar Rp11 juta. "Pedagang menolak karena harganya ketinggian," pungkasnya.(Bintang Pradewo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini