TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembunuh satu keluarga di Tangerang mengalami mal fungsi syaraf otak. Ahli Psikologi Pengambilan Keputusan, Ihshan Gumilar, mengatakan, saat manusia dalam kondisi emosi tidak stabil, syaraf otak yang berfungsi mengatur berpikir secara logis, tidak dapat berfungsi lagi.
"Kalau meminjam istilah komputer, otak syaraf pelaku ini shut down," kata Ihshan kepada Wartakotalive.com, Kamis (1/5/2014). Sehingga, lanjut Ihshan, keinginan dan tindakan yang tidak logis pun (membunuh) dapat dilakukan.
Itu karena bagian otak yang mengatur berpikir logis tidak bekerja. Alhasil, dia tak bisa mempertimbangkan mana baik atau tidak.
Sebelumnya, Ramadhan alias Gugum, seorang lelaki pengangguran membunuh seluruh anggota sebuah keluarga di Tangerang, Selasa (29/4/2014). Penyebabnya karena keinginan Gugum memacari perempuan ditolak oleh orangtua perempuan tersebut.(Theo Laturiuw)