Laporan Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setumpuk derita dirasakan wanita bernama Mardiana Sitorus, 38 tahun. Sang anak yang masih balita, Immanuel Christian, (13 bulan) menderita penyakit komplikasi dengan tingkat keparahan akut.
Di saat si buah hati sakit parah, Ibundanya sendiri sakit-sakitan dan terpaksa ditinggal di rumah. Sang suami sudah meninggal sekitar 1,5 tahun lalu karena jalani hukuman pancung di Arab Saudi (lantaran menabrak tewas warga Arab Saudi). Rumahnya di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, biaya sewa kontraknya menunggak beberapa bulan.
Sang pemilik kontrakan menagih-nagih. Dia sendiri saat ini sudah terlilit utang sekitar Rp 15 jutaan lebih.
Semua kepusingan itu kini benar-benar membuat stres Mardiana. Ia sendiri dalam beberapa hari ini tidak teratur makan, karena tiadanya uang. "Hari ini makan, besok enggak, itu sudah biasa. Sudah nggak ada uang, mau apalagi?" keluh Mardiana kepada Tribunnews.com
Anak Balita Sakit Komplikasi Akut
Hari-hari ini, Mardiana Sitorus menghabiskan waktunya untuk menunggui si buah hati, Immanuel Christian (umur 13 bulan) yang menderita penyakit komplikasi. Immanuel dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Gedung A Blok S, Lantai I, Kamar 102, di Jl Diponegoro 71 Salemba, Jakarta Pusat.
Immanuel dinding jantungnya bocor, organ hati dan limpanya membesar. Di sisi lain, terjadi penyempitan syaraf di bagian kepala belakangnya.
"Kata dokter, ada gumpalan daging di jantung. Badannya panas terus, bisa 40 derajat lebih. Sering menggigil dan menangis. Saya trenyuh, sedih, bingung, stres, tapi saya tak tahu harus berbuat apa?" curhat Mardiana.
Mardiana membawa sang anak ke RSCM hanya bermodal Kartu Jakarta Sehat (KJS). Biaya pengobatan memang ditanggung KJS. Tapi banyak biaya tak terduga yang harus ia bayar dan tak bisa dicover KJS yang merupakan rancangan Gubernur Jakarta, Joko Widodo itu.
"Ada beberapa obat yang harus ditebus, anak saya sendiri tiap hari harus makan. Saya pun nggak peduli makan atau enggak hari ini dan besok. Yang pasti, sudah enggak punya uang," tuturnya, sembari menangis, tersedu-sedu.
Menurut Mardiana, gumpalang daging di jantung buah hatinya itu tak lain adalah tumor. "Dokter bilang harus dibiopsi. Tapi katanya alat biopsinya mahal. Katanya harus dibawa ke Australia. Haduh, biaya dari mana?" keluhnya, bingung.
Badan Membiru, Air Mata Terus Bercucuran
Kondisi seperti itu rupanya membuat Immanuel tersiksa. Bayi tak berdosa itu badannya sering membiru pucat. "Air matanya terus-terusan menetes, badannya kedinginan, menggigil terus. Tolonglah, saya nggak tahu mau bagaimana?" ujar Mardiana.
Tribunnews.com pertama kali menemukan Mardiana pada Rabu petang, 14 Mei 2014. Ia sedang berada di kawasan Palmerah Barat, mencari-cari alamat Harian Kompas.
Ia mengaku tak punya uang, kecuali cuma Rp 5.000 tersisa di dompetnya. Padahal ia harus segera meluncur ke RSCM di Salemba, untuk menunggui anak balitanya.
"Saya inginnya ada wartawan yang menulis penderitaan anak saya. Syukur-syukur pembaca bisa membantu kesusahan saya," harap janda beranak tiga itu.
Mardiana juga bertanya bagaimana caranya menghubungi program "Jalinan Kasih"-nya RCTI dan "Peduli Kasih"-nya Indosiar. Yang dia tahu dan pernah saksikan di layar kaca, orang-orang susah seperti dirinya bisa dibantu lewat program-program seperti ini.
Immanuel yang sedang sakit parah itu adalah anak bungsu. Sementara anak pertama Mardiana duduk di kelas VI sekolah dasar. "Tanggal 19 ini ujian masuk SMP. Pusing juga mikirin anak mau masuk SMP," katanya. Sementara anak kedua duduk di bangku Taman Kanak-kanak.
Anda terketuk untuk meringankan penderitaan janda beranak tiga yang sedang kesusahan ini?
Nomor Kontak dan alamat Mardiana Sitorus
MARDIANA SITORUS
- Nomor handphone: 081282995063
- Rekening Bank DKI Cabang Cilincing Jakarta, atas nama
Mardiana Sitorus QQ Abraham Gilbert Fari
No Rekening 20523099813
- Tempat perawatan Immanuel Christian:
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),
Jl Diponegoro No 71, Salemba Jakarta Pusat
Gedung A Lantai I, Blok S, Kamar Nomor 102
- Alamat rumah Mardiana Sitorus
Jalan Kebantenan Gang Elang V RT 5, RW 4, Kelurahan Semper Timur
Cilincing, Jakarta Utara