Wahyu sendiri berpandangan, apabila situasi deadlock benar terjadi, maka bukan hal yang mustahil akan terbentuk Poros Tengah di DPRD DKI.
Poros Tengah ini merupakan gabungan perwakilan fraksi-fraksi DPRD diluar partai pengusung untuk menjaring calon yang kompeten untuk diajukan namanya kepada PDIP dan Gerindra.
“Tim penengah (Poros Tengah, red) ini fungsinya seperti juru damai yang memberikan solusi kepada kedua partai pengusung yang sama-sama diprediksi saling tarik ulur kepentingan,” katanya.
Untuk itu, dia berharap dua partai pengusung bisa melupakan kompetisi yang terjadi di Pilpres 2014 dalam penentuan Cawagub DKI.
Wahyu berharap persaingan dua partai ini tidak berimbas ke pengisian kursi DKI-2.
“Saya percaya PDIP dan Gerindra akan saling support demi kelangsungan pemerintahan Jakarta yang lebih baik.
Jika itu terjadi, niscaya pelayanan kepada masyarakat Jakarta akan lebih baik, masyarakat tidak akan dirugikan, masyarakat senang, Jakarta pun nyaman,” ujarnya.