TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jakarta Propertindo membuat taman di lahan seluas 3 hektar di kawasan Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara untuk melengkapi taman lainnya. Pembuatan taman tersebut selain menambah keindahan, juga mengantisipasi adanya pencaplokan lahan secara ilegal di kawasan tersebut.
"Dengan bantuan Pemerintah Kota Jakarta Utara, lahan tersebut berhasil diambil kembali, dan kini tengah dibangun menjadi taman," ujar Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Budi Karya Sumadi, Rabu (24/9/2014).
Budi menjelaskan, taman yang lokasinya hanya berjarak sekitar 500 meter dari Waduk Pluit tersebut mulai dibangun sejak satu bulan lalu. Ia mengatakan pembangunan taman selesai Oktober mendatang, sehingga langsung bisa dinikmati masyarakat.
Di dalam taman itu, Budi juga membangun patung Putra-Putri setinggi 4 meter. Patung itu merupakan patung penari Betawi putra dan penari Betawi putri. Kedua patung ini merupakan bangunan monumental yang menyimbolkan kebudayaan Betawi.
"Pembangunan patung dan taman ini sendiri, diharapkan bisa membantu menyediakan taman bermain bagi para anak-anak yang selama ini kekurangan tempat bermain. Taman juga diperuntukkan bagi para lansia yang ingin datang menikmati suasana taman dan mencoba fasilitas refleksi kesehatan yang tersedia," ucap Budi.
Lebih lanjut Budi mengungkapkan, fasilitas yang akan dibangun di Taman Putra Putri beragam, ada jogging track, area refleksi untuk kalangan lanjut usia (lansia), fasilitas permainan untuk anak-anak, tempat parkir, serta berbagai fasilitas lainnya.
"Kita ingin kalangan anak-anak dan lansia bisa menikmati fasilitas taman ini," ucap Budi.