TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Ani Salim (70) tampak mengambil nafas beberapa kali. Wajahnya tampak mulai kelelahan. Nenek bercucu 9 ini kelihatan tetap bersabar.
Bersama ribuan warga lainnya, Ani antre di halaman Kantor Pos Cinere, Depok, Senin (24/11/2014) siang. Ia berdiri diantara beberapa warga lainnya. Perlahan-lahan Ani melangkah kecil menuju ke depan, bersamaan dengan barisan warga yang antre.
Ani merupakan salah satu warga Kelurahan Meruyung, Limo, Depok pemegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang berhak atas dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) sebesar Rp 400.000.
Dengan diantar cucunya Nurul (16) dengan menggunakan sepeda motor, Ani harus antre untuk mendapatkan dana PSKS Rp 400.000.
Setelah diverifikasi di antrean di halaman Kantor Pos Cinere, Ani harus kembali antre di dalam Kantor Pos Cinere. Namun di sini antrean tidak sepanjang di halaman kantor pos.
Ani bisa duduk menunggu giliran untuk mendapatkan dana PSKS di bagian dalam kantor pos ini. Tak lebih dari setengah jam, Ani akhirnya mendapatkan dana PSKS sebesar Rp 400.000. Senyumnya mengembang, wajahnya tampak bersinar.
"Akhirnya dapat juga uangnya. Alhamdulilah," kata Ani sumringah sambil menunjukkan empat lembar uang pecahan Rp 100.000 kepada Warta Kota, Senin siang.
Menurut Ani, sebenarnya ia datang ke Kantor Pos Cinere agak terlambat dibanding lainnya. "Saya sampai kantor pos diantar cucu, jam 10.00. Sampai sini udah panjang banget antreannya," kata nenek berjilbab putih ini lugas.
Ia pun sempat ragu apakah akan mengantre dari bagian belakang atau tidak. "Soalnya yang duluan aja udah antre 3 jam belum sampai depan. Saya sempat ragu, kuat apa enggak antrenya," tutur Ani.
Namun nasib baik berpihak padanya. Salah seorang tetangganya yang sudah hampir berada di barisan depan antrean di halaman kantor pos, membatalkan antrean karena jadwal untuknya menerima dana PSKS bukan hari ini.
Ia lalu menyerahkan bagian antreannya pada Ani. Petugas keamanan baik dari Polri dan TNI pun maklum dan membiarkan Ani masuk ke bagian tengah antrean di halaman kantor pos.
"Mungkin karena saya sudah tua, dibolehin aja langsung ke tengah sama petugas. Akhinya saya antre juga sebentar. Satu setengah jam antre, dapat uangnya," kata Ani senang.
Ani memang cukup beruntung. Dengan hanya antre 1,5 jam, ia sudah bisa mendapatkan dana PSKS sebesar Rp 400.000. "Alhamdulilah, uangnya pasti untuk kebutuhan sehari-hari. Nenek kan sekarang ini dapat uang cuma dari anak dan cucu," kata Ani ringan.
Tak semua warga pemegang KPS seberuntung Ani. Sebagian besar warga mesti antre 3 jam lebih untuk mendapatkan dana PSKS ini.
Hal ini dialami Mardinah (64) warga Meruyung, Limo, Depok. Mardinah ke Kantor Pos Depok diantar anaknya Sukmawati (47) dan sudah datang sejak pukul 08.00 pagi.