Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah mengetahui informasi berkurangnya peredaran tabung gas 3 kilogram di pasaran.
Petugas menduga ada kelangkaan, namun belum bisa memastikan apakah kelangkaan ini akibat ulah spekulan atau penimbunan gas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, petugas masih melakukan analisa dan survey untuk melihat kondisi di lapangan.
“Apakah kelangkaan karena harga BBM naik dan akibatnya daya beli masyarakat berkurang, sehingga orang beralih dari gas elpiji 12 kg ke gas 3 Kg, atau ada spekulan yang menahan peredaran,” ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (27/11/2014).
Petugas Sub Direktorat Sumber Daya dan Lingkungan, Ditreskrimus yang saat ini sedang menganalisa peredaran di lapangan.
“Sedang penyelidikan oleh Sumdaling, jika ada terduga penimbunan, akan kita kejar,” ujarnya.
Ia menegaskan, penimbunan bahan pokok seperti BBM dan Gas melanggar Undang-undang dan bisa dipidana. Bagi masyarakat yang mengetahui ada dugaan penimbunan baik gas elpiji, solar, atau premium bisa melapor ke petugas setempat.
Penulis: Ahmad Sabran