TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah mengantongi tiga nama yang dinominasikan menjadi Wakil Gubernur hingga 2017 mendatang.
Dari tiga nama tersebut, dua di antaranya kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Seperti diketahui Bambang DH dan Djarot Syaiful Hidayat merupakan kader PDIP yang pernah menjadi pemimpin daerah.
Bambang DH pernah menjadi Wali Kota Surabaya sementara Djarot pernah menjadi Wali Kota Blitar. Namun pria yang akrab disapa Ahok membantah masuknya Bambang dan Djarot karena keduanya kader PDIP.
"Saya nggak bicara dia PDIP atau nggak. Kan dari dulu waktu saya pilih-pilih nama itu tidak bicara dari partai. Saya pilih sangat sederhana, kalau mau nguji karakter seseorang dia harus pernah berkuasa," ungkap Ahok di Balai Kota, Jumat (28/11/2014).
Dikatakannya orang yang pernah berkuasa lebih bisa kelihatan sifat dan cara kerjanya dibandingkan orang yang tidak pernah berkuasa.
Ia menganut teori presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln, bila mau mencoba karakter sejati seseorang, berikan dia kekuasaan.
"Orang tuh bakal ketahuan kalau kamu sudah menjadi pejabat. Jadi saya meminta kalau mau jadi wakil saya itu saya nggak mau coba-coba nih. Nanti kamu saya pilih jadi Wagub berubah sikapnya," ungkapnya.