Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aparat kepolisian menjadwalkan pemeriksaan kepada penanggung jawab proyek sodetan Kali Bedek, Kedoya, Jakarta Barat.
Pemeriksaan dilakukan terkait tewasnya 4 bocah setelah tenggelam di kubangan lahan proyek tersebut. Polisi akan mendalami dugaan kelalaian dalam kasus itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan pihaknya sedang mengkaji proses pengerjaan proyek tersebut sambil mencari siapa orang yang dinilai paling bertanggung jawab.
“Kita melihat proses pengerjaan proyek, tanggung jawab pengerjaan seperti apa dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Kita memilah orang-orang yang bertanggung jawab,” ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Polda Metro Jaya masih memeriksa saksi-saksi terkait kematian 4 bocah itu. Sejauh ini, polisi telah memeriksa 4 orang saksi yang menolong korban.
Berdasarkan keterangan para saksi, selama pengerjaan proyek sodetan Kali Bedek, banyak anak-anak bermain di situ.
“Sejak anak-anak main ke situ, sudah ada yang memperingatkan jangan main ke situ. Cuma mereka tidak bisa diperingatkan," tuturnya.
Kerukan tanah terdapat di lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara. Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dalam beberapa pekan belakangan ini membuat kerukan tersebut digenangi air.
“Terlihat, kubangan itu hanya genangan air. Tetapi, ternyata dalam kerukannya,” tambahnya.
Yoga Ramadhan (12), Echa Saputra (15), Randi Patturahman (9) dan Adam (13), empat bocah yang tenggelam di sodetan Kali Bedek, Minggu (30/11) kemarin. Sebelumnya, mereka bermain-main mengejar-ngejar ayam, kemudian terjatuh dan tenggelam di sodetan tersebut.