TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mendukung upaya Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya dalam rangka meningkatkan pengawasan di tempat-tempat strategis yang biasa dipakai sebagai jalur masuknya barang terlarang tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, yaitu memperbantukan sejumlah anjing pelacak untuk mengendus penyelundupan narkoba melalui pesawat. Anjing pintar ini akan ditempatkan di terminal kedatangan domestik maupun internasional di bandara internasional Soekarno Hatta.
Ini dikarenakan bandara yang terletak di wilayah Tangerang tersebut terlalu sering kebobolan oleh para sindikat narkoba dalam menyelundupkan barang haram tersebut. Selama ini, petugas hanya menyiagakan alat pendeteksi sebagai alat pembantu pengawasan.
"Itu upaya bagus sebaiknya dilakukan, karena anjing yang terlatih bisa lebih efektif. Disamping soal narkotika juga untuk hal lain," tutur Humas BNN, Komisaris Besar Slamet Pribadi saat dihubungi, Senin (9/2/2015).
Menurut Slamet Pribadi penggunaan teknologi juga mempunyai kelemahan sehingga dengan adanya sejumlah anjing pelacak maka petugas akan sangat terbantu saat melakukan pengawasan.
"Penggunaan teknologi juga ada kelemahan. Dan kelemahan itu di baca oleh sindikat internasional," ujarnya.
Alat pendeteksi narkoba telah beberapa kali mengalami kegagalan saat mendeteksi. Terakhir, pada 8 Desember 2014, alat deteksi narkoba gagal mendeteksi paket narkoba seberat 1 kilogram yang dibawa dua warga negara Taiwan.