Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sebanyak 500 orang warga RT 1,2,3,4,5,7 dari RW 4, kelurahan Cipinang Melayu, kecamatan Makassar, Jakarta Timur, mengungsi ke masjid kampus Universitas Borobudur malam ini, Senin (9/2/2015).
Wakil Ketua Kampung Siaga Bencana, Cipinang Melayu, Umar, mengatakan warga mulai mengungsi ke masjid sejak Senin siang, saat air di kali Sunter meluap dan menggenangi pemukiman warga. Hingga Senin malam air kali masih terus naik, dan membuat ratusan warga mengungsi.
"Sekarang ada sekitar lima ratusan orang mengungsi, kita masih menunggu karena air masih terus naik," katanya.
Setiap awal Februari kata dia wilayah tersebut memang selalu terendam. Sejak beberapa hari lalu warga sudah mempersiapkan diri datangnya banjir. Oleh karena itu proses evakuasi menurut Umar bisa berlalan dengan lancar.
"Tahun lalu jumlah pengungsinya sampai 700an orang. Warga sampai sebulan warga mengungsi di masjid," ujarnya.
Di wilayah tersebut sudah terbentuk sistim Kampung Siaga Bencana yang merupakan binaan Kementerian Sosial. Sejumlah kebutuhan pengungsi juga sudah disiapkan, termasuk makanan berikut perlengkapan dapurnya, sejumlah tenda dan obat-obatan berikut tenaga medisnya.
Ruang dalam Masjid yang biasa digunakan untuk shalat itu kini disulap menjadi tempat pengungsian. Ratusan warga baik laki-laki mau pun perempuan, berkumpul di ruang dalam. Hanya sebagaian saja yang disisakan untuk melakukan ibadah shalat.
Untuk kebutuhan mandi dan bersih-bersih menurut umar sejumlah WC yang ada di masjid masih bisa mengakomidir kebutuhan pengungsi. Selain itu beberapa WC umum yang terletak tak jauh dari masjid juga siap menampung pengungsi.
"Kebutuhan kita sudah cukup sampai Selasa siang, sejauh ini tercukupi semua. Nanti kita lihat lagi, apakah pengungsi bertambah, atau banjir sudah surut," tandasnya.