News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh APBD DKI

Ahok Sengaja Iseng Sulut Emosi Anggota DPRD DKI

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat rapat membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015). Pertemuan tersebut membahas RAPBD DKI Jakarta yang akan tetap dilaksanakan dengan menggunakan sistem e-budgeting. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menunjukkan video pertemuan dirinya dengan DPRD DKI Jakarta di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) supaya publik tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam mediasi yang dilakukan Kemendagri, Kamis (5/3/2015).

Dikatakan pria yang akrab disapa Ahok tersebut pertemuan tersebut disudahi karena DPRD yang meminta dengan alasan pertemuan tersebut tidak ada gunanya.

Kemudian Sekjen Kemendagri pun menyudahi pertemuan tersebut dan memberikan kesempatan kepada gubernur dan Ketua DPRD DKI memberikan kata-kata penutup.

"Tapi sebelum ditutup kesimpulan terakhir penyampaian terakhir, sebelum itu Lulung ngomong Pak Gubernur tidak adil, diskriminasi," ungkap Ahok di Balai Kota, Kamis (5/3/2015).

Kemudian untuk menimpali Lulung, Ahok pun menjelaskan bila memang SKPD-nya sudah diperintahkan dirinya tidak boleh memasukkan anggaran yang bukan hasil pembasahan SKPD dan DPRD.

"Cerita awal jadi saya iseng saja, siapa yang merasa diinput kalian versi APBD? Terus Lulung marah-marah," ucapnya.

Lulung menuduh bila Ahok sudah mengkondisikan jajarannya karena sebelum mediasi mantan Bupati Belitung Timur ini sudah mengumpulkan jajarannya.

"Saya ambil contoh yang gamblang deh, kalau begitu SKPD nip‎u saya dong Rp 12,1 triliun, iya dong? Nah karena itu saya iseng tunjukin ke Wali Kota Jakarta Barat. Eh Pak Wali, kamu kenapa anggarkan Rp 4,2 miliar per kelurahan? Kamu jawab sekarang pengadaan UPS itu hasil kamu bahas masukin dengan DPRD atau dengan kita. Dia (wali kota Jakarta Barat) tidak mau berdiri," tutur Ahok.

Ahok saat melihat Wali Kota Jakarta Barat berdiri dirinya hanya senyum-senyum saja dan santai, bahkan ia masih menikmati kue yang ada dihadapannya.

"Eh anggota DPRD panik marah-marah, saya sih sudah mau turun saja, tapi keamanan Kemendagri bilang sebaiknya bapak lewat belakang. Saya juga sudah enggak sempet dengerin lagi sambutan Pak Pras (Prasetio/ Ketua DPRD DKI)," ungkapnya.

Dikatakannya yang menginginkan rapat dihentikan bukan dirinya melainkan Wakil Ketua DPRD M Taufik.

"Jadi yang mau memberhentikan rapat ini Pak Taufik, bukan saya. Saya mah cuma senyum-senyum, makan kue," ucapnya.

Ia membantah dirinya mengamuk dalam pertemuan tersebut. Ia hanya mengerjai Wali Kota Jakarta Barat Annas Effendi saja.

"Aku cuma sengaja mau kerjain wali kota. Dia mah sudah bikin pernyataan (sebelumnya), dia bilang gila apa menganggarkan sampai Rp4,5 miliar, lebih baik rehab kelurahan," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini