TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana tidak mengerti tentang media sosial. Bahkan ia pun mengaku tidak memiliki akun twitter sehingga saat orang ramai membicarakannya di media sosial pria yang akrab disapa Haji Lulung ini tidak tahu.
"Twitter itu apa saya barangnya tidak ngerti," ucap Haji Lulung dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertema 'Deadlock Ahok' di DoubleTree by Hilton Hotel Jalan Pegangsaan Timur Nomor 17 Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2015).
Tidak paham dan tidak pernah bermain media sosial, Haji Lulung pun menceritakan sempat diingatkan stafnya supaya tidak terlalu terbuka bila dirinya tidak tahu tentang media sosial.
"Sampai staf saya bilang, Bang Haji jangan terbuka nanti bisa Jadul katanya, Zaman Dahulu. Tidak apa-apa," ungkapnya.
Meskipun demikian, Lulung berterimakasih atas ramainya pembicaraan yang diberi tagar #SaveHajiLulung.
"Saya ucapkan terima kasih karena saya tidak ngerti apa-apa (tentang itu)," ucapnya.
Media sosial saat ini ramai membicarakan Haji Lulung dengan tagar #savehajilulung. Sindiran tersebut bermula saat Lulung salah menyebut UPS menjadi USB setelah mediasi kisruh APBD 2015 di Kementerian Dalam Negeri.
Bahkan tagar #SaveHajiLulung tersebut menjadi tema terpopuler di twitter. Netizen menjadikan tagar tersebut sebagai bahan lelucon.