News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisruh APBD DKI

Ahok : Sekarang Angket APBD Jadi Angket Kota Tua

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang di dampingi istrinya Veronica Tan menerima ucapan selamat dari stafnya setibanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/11/2014). Basuki Tjahaja Purnama resmi dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara beberapa jam sebelumnya. Warta Kota/Henry Lopulalan

Laporan wartawan tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bingung dengan langkah panitia angket DPRD Jakarta yang dianggapnya melebar dengan menelisik rapat revitalisasi Kota Tua yang dihadiri istri dan adiknya Veronica Tan serta Harry Basuki.

Ia menganggap hal tersebut sesuatu yang lucu dimana panitia angket sudah memanggil Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni untuk menjelaskan foto yang menunjukan seolah-olah Veronica dan Harry Basuki memimpin rapat dengan jajaran pejabat Pemprov DKI.

"Itu sesuatu yang lucu saja saya pikir," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jumat (13/3/2015).

Dikatakannya kenapa tidak sekalian memanggil orang yang berfoto di kursi gubernur yang berada di ruang kerja dirinya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku banyak orang yang duduk-duduk di kursi kerjanya di ruang gubernur untuk sekedar berfoto.

"Banyak orang kalau ke ruangan saya, foto-foto. Jadi ceneteng lagi berdiri di belakang. Itu mesti diangketkan juga tuh. Mesti dipanggil itu orang duduk-duduk di kursi saya, duduk di kursi gubernur loj, bukan rapat," ungkapnya.

Memang dalam foto yang tersiar di media, Veronica dan Harry Basuki saat rapat revitalisasi Kota Tua duduk di kursi pimpinan rapat yang berada di ruang rapat pimpinan Balai Kota.

Menyikapi sikap panitia angket yang mempermasalahkan hal tersebut, Ahok hanya memandang hal tersebut dilakukan DPRD akibat panik dengan mulai terkuaknya permainan anggaran dalam APBD.

"Ya sudah lah, namanya juga orang panik. Sekarang angket APBD jadi angket Kota Tua, saya jadi bingung. Apa tidak ngerti judul itu APBD," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini