TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tujuh wanita polisi berhijab diwawancarai sebuah televisi swasta, Jumat (27/3/2015).
Menurut para staf Divisi Humas Mabes Polri, tujuh polisi itu berasal dari dinas berbeda. Ada yang dari lingkungan Polda Metro Jaya, dan ada pula yang dari Brimob Mabes Polri.
Sebelum diwawancarai, ketujuh Polwan berhijab ini sempat diminta datang ke Mabes Polri pagi harinya. Mereka mendapat pengarahan lebih dulu.
Dalam hijabnya, ketujuh polisi ini tetap terlihat gagah dan cantik.
Jadi sasaran
Menjadi anggota polisi rupanya bukan jaminan untuk kebal kejahatan. Seperti yang dialami oleh Brigadir Marlina, anggota polisi yang dinas di Polres Metro Jakarta Utara.
Marlina menjadi korban penjambretan saat melintas di kawasan Bambu Kuning, Kelurahan Sepanjangjaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Kamis (12/3/2015) pagi.
Beruntung aksinya ketahuan dan pelaku ditangkap oleh warga sekitar.
Yuda (30), salah seorang warga, di lokasi mengungkapkan, peristiwa itu terjadi ketika korban tengah berjalan kaki di lokasi pada pukul 06.00.
Saat itu korban hendak menuju ke arah Jalan Cut Meutia untuk menyetop bus. Dia mengetahui korban adalah seorang polisi wanita, dari seragam yang dikenakannya.
Saat hendak menaiki bus, tiba-tiba korban dipepet oleh seorang pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter Z putih bernopol B 347 TWY. Tak disangka, pelaku yang bernama Praditya Chandra ini langsung menarik tas selempang korban.
"Saat tas ditarik, korban sempat melawan dan terjadi tarik-tarikan tas," kata Yuda pada Kamis (12/3/2015) siang.
Simpati dan penghargaan
Aksi anggota Polwan Polres Jakarta Utara Brigadir Marlina (31 tahun) yang berhasil meringkus begal, mendapatkan simpati dari masyarakat dan penghargaan dari Polres Metro Jakarta Utara.