Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berubah sikap meskipun DPRD DKI Jakarta mengancam menggulirkan Hak Menyatakan Pendapat (HMP) atas dugaan pelanggaran yang ditemukan panitia angket.
"Kamu kira saya sudah melunak apa belum sekarang? Melunaknya apa kasih Pokir? Minta maaf salahnya di mana? Kalau bilang kata toilet sudah saya bilangin minta maaf. Sudah salah kok. Kamu mau saya minta jilat pantat kamu minta maaf?" kata pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jumat (10/4/2015).
Ia pun tidak percaya bila Ketua Panitia Angket Mohamad Ongen Sangaji mengaku takut kepada dirinya karena memiliki backing presiden Joko Widodo (Jokowi). Mantan Bupati Belitung Timur ini menganggap tidak ada urusan dengan Jokowi bila DPRD menggulirkan hak angket.
"Tidak ada urusan. Kalau MA putuskan, kan saya dipecat. Saya sudah siap-siap stand up comedy kok tadi pada ketawa semua kan?" ucapnya.
Ia pun mengaku siap datang bila DPRD mengundangnya untuk kepentingan Hak Menyatakan Pendapat (HMP).
"Kalau diundang ya harus dateng dong. Kalau tidak datang ya menghina dewan. Soal cacat tidak cacat (HMP) kan MA yang putuskan. Kalau kita tidak datang ketemu salah lagi nanti," ucapnya.