TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penutupan jalan protokol pada penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) ini membuat banyak warga berusaha datang ke kantor lebih pagi dari biasanya.
Seperti yang dilakukan Muhammad Rizky, seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Rizky berangkat dari rumahnya, di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, sekitar pukul 04.30. Biasanya Rizky baru berangkat dari rumahnya pukul 06.00.
"Saya sudah baca beritanya dari kemarin. Jadi persiapan tadi malam bangun lebih cepat. Mau enggak mau tadi berangkat kantor abis Subuh, ngebut naik motornya soalnya pas jam pulang begal-begal, untung aman. Ha-ha-ha," kata Rizky tertawa, kepada Kompas.com, Rabu (22/4/2015) pagi.
Rizky mengatakan, jalur yang ditempuh menuju kantornya merupakan jalur yang dilintasi para kepala negara dan delegasi KAA.
Sehingga, ia berusaha menghindari kemacetan dengan datang ke kantor sepagi mungkin. Selain itu, ia juga mengaku enggan terlambat datang ke kantor.
"Di kantor saya kalau jam setengah 8 belum absen finger print bisa kepotong tunjangannya," kata Rizky.
Hal serupa dilakukan Tanto, karyawan yang berkantor di kawasan Palmerah.
Biasanya ia berangkat dari rumahnya di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pukul 05.45, hari ini ia terpaksa berangkat pukul 05.00.
"Terpaksa berangkat lebih pagi daripada kena penutupan jalan. Supaya bisa berangkat pagi, terpaksa mandi di kantor saja. Nih saya bawa handuk dan baju ganti," katanya seraya menunjuk ke arah tas yang ia bawa.
PNS DKI
Sementara itu, di Balai Kota DKI Jakarta, PNS DKI terlihat datang seperti biasanya. Pada pukul 07.30, sudah banyak PNS DKI berseragam cokelat tiba di Balai Kota.
Adapun penutupan jalan protokol dilakukan tiga kali, hari ini, yakni pukul 06.30-10.00.
Kemudian penutupan jalan juga akan dilakukan pada sore hari, yakni pada pukul 17.00-18.30.
Terakhir, jalan protokol akan ditutup mulai pukul 19.00-22.00.