Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel Subdit Kejahatan dan Kekerasan Dirkrimum Polda Metro Jaya berhasil menangkap karyawan swasta berinisial RS (44) dan wiraswasta A (35) atas dugaan pemerasan terhadap politikus PAN, Lucky Hakim.
Penasehat hukum Lucky, Yules Kelo, mengatakan pemerasan yang dilakukan kedua pelaku bukan kali ini saja. Menurutnya tindakan melawan hukum yang dilakukan pelaku telah berlangsung kurang lebih selama tiga bulan lalu.
"Sekitar akhir Maret masuk April, pelaku ini sudah melakukan berbagai teror dan ancaman kepada Pak Lucky. Lewat BBM (Blackberry Messanger) dan terjadi juga pada staf-staf ahlinya," kata Yules di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/6/2015).
Para pelaku kata Yules, selalu melancarkan sejumlah ancaman agar mendapatkan uang dari Lucky. Menurutnya, ancaman tersebut terkait ijazah, pajak dan masalah pribadi Lucky.
"Dalam teror tersebut ujung-ujungnya pelaku meminta uang sebagai uang tutup mulut. Katanya kalau Pak Lucky tidak mau memberikan, maka akan membeberkan penggelapan pajak, pemalsuan ijazah, sampai masalah keluarga yaitu rahasia perceraian," tuturnya.
Kedua pelaku ditangkap tim yang dipimpin Kompol Buddy Towoliu saat hendak melakukan transaksi di Restoran Rustiq Plaza Senayan. Keduanya ditangkap pukul 17.00 WIB.