TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Iskandar, petugas keamanan lainnya di Griya Tugu Asri, menuturkan keluarga Rian dan suaminya memiliki mobil Honda Freed warna abu-abu metalik.
"Kalau kerja, istrinya bawa mobil, sedangkan suaminya kadang naik ojek dari depan, kadang dijemput teman kerjanya," kata Iskandar kepada Warta Kota, Rabu malam.
Menurut Iskandar, jika Rian dan suaminya bekerja, maka dua anak mereka diasuh oleh pembantu rumah tangga mereka serta babysitter.
"Nanti lewat magrib, istrinya udah pulang pake mobil Honda Freed nya. Suaminya agak maleman dikit," kata Iskandar.
Iskandar menyebutkan pada Juni 2015, sejumlah anggota polisi dari Polda Metro Jaya sempat juga menyambangi rumah Rian. Saat itu katanya, ada suami Rian di sana yang hendak membawa barang-barang mereka dari dalam rumah.
"Diperiksa sih enggak, cuma polisi itu juga nanya-nanya ke suaminya dan nanya-nanya ke kita petugas keamanan juga," kata Iskandar.
Menurutnya cukup aneh jika keluarga yang kelihatan berbahagia itu, ternyata bermasalah dan bahkan Rian tewas dibunuh pria lain. "Bener-bener gak nyangka. Padahal mereka keluarga bahagia banget dilihatnya," kata Iskandar.
Pantauan Rabu malam, rumah yang sempat ditinggali Rian dan keluarga berupa rumah satu lantai bergaya klasik country, dengan bangunan utama rumah di bagian depan berupa segita besar dari kayu. Di sebelah kirinya ada garasi tempat mobil parkir. Tak ada gerbang atau pagar di depan rumah. Halaman rumah langsung menyatu dengan ruas jalan di depannya.
Walaupun begitu halaman rumah dipenuhi berbagai pohon hias diantaranya beberapa jenis cemara dan tanaman hias lain ukuran sedang dan besar lainnya.
Letak rumah yang ditempati Rian dan keluarganya ini berada di bagian paling dalam dari perumahan Griya Tugu Asri. Rumah berada di sisi utara dan menghadap ke selatan.
Dibandingkan rumah lainnya di perumahan ini yang berlantai dua atau tiga dan bergaya modern, rumah yang sempat dikontrak Rian ini tampak merupakan salah satu rumah yang paling sederhana, walau kelihatan terawat dan sangat nyaman ditinggali.