News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ahok Ingin Ojek Terintegrasi dengan Transjakarta

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi Gojek melintas di Jalan Bintaro Raya, Jakarta, Jumat (26/6/2015). Seiring berkembangnya jasa transportasi milik PT Gojek Indonesia, keselamatan pengemudi Gojek kini mendapat sorotan karena banyaknya ancaman dari jasa ojek konvensional. (TRIBUNNES/IRWAN RISMAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana mengintegrasikan ojek dengan bus Transjakarta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan alasan Transjakarta ingin menggandeng ojek.

"Kenapa saya dukung ojek untuk diintegrasikan dengan Transjakarta? Karena saya tahu persis, di Jakarta ada banyak orang di-PHK, atau satpam yang jaga malam itu, mereka kalau malam kadang cari tambahan," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Ia memaparkan orang yang mendapatkan gaji Rp 2,7 juta per bulannya tidak akan bisa hidup di Jakarta. Apalagi orang yang memiliki anak tiga, akan sulit untuk memenuhi kebutuhannya.

Ahok tak khawatir dengan makin banyak ojek yang memenuhi DKI Jakarta karena akan dibentuk sistem di jalan protokol.

"Saya tahu ojek akan tambah banyak. Sistemnya di jalan protokol nggak boleh lewat motor. Saya dukung ojek karena dia jadi pengantar dokumen, dan pengantar orang-orang yang pesan makanan," tambah Ahok.

Menurut Ahok, kalau ojek makin banyak nantinya perusahaan cepat saji tidak akan lagi menggunakan delivery service, karena lebih cepat jika diantar ojek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini