TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar-PB) DKI Jakarta menambah titik pos pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Damkar-PB, Subejo, mengatakan penambahan titik pos pemadam kebakaran dilakukan supaya petugas pemadam segera langsung ke lokasi kebakaran.
"Ada 52 area rawan kebakaran. Itu perlu diantisipasi. Kami menambah jumlah titik pos sehingga petugas cepat sampai lokasi," tutur Subejo kepada wartawan, Minggu (23/8/2015).
Dinas Damkar-PB DKI Jakarta mencatat pada tahun 2014 terjadi 754 kali kebakaran di wilayah ibu kota. Sementara pada periode Januari-Juli 2015 terjadi 421 kali kebakaran.
Peristiwa kebakaran terjadi di beberapa tempat, seperti pemukiman padat penduduk dan bangunan tinggi.
Pada 2015, sejumlah tempat mengalami kebakaran, yaitu di Pasar Gembrong, Gedung Kosgoro, JW Lounge, Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan PT Mandom di Bekasi.
Menurut Subejo, pengelola bangunan tinggi harus mempunyai sarana dan prasarana yang memadai supaya mengantisipasi terjadi kebakaran.
"Bangunan menengah tinggi harus mempunyai peralatan untuk melindungi diri sendiri. Jangan sampai menggantung pada dinas pemadam," kata dia.