News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Warga Kelapa Dua Teriakkan Gila ke Pembunuh Guru Ngaji

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku IR (berkaus biru) melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap YN, guru ngaji di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu (16/9/2015).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Rekonstruksi kasus pembunuhan YN (43) menarik perhatian warga. Sejak Rabu (16/9/2015) pagi, warga memadati depan rumah korban di Jalan Danau Laut Tawar Nomor 16, RT 02/10, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Warga mengenang sosok YN sebagai pribadi baik dan dermawan. Sehingga, pembunuhan yang dilakukan IR (30) sangat disayangkan. Tersangka melakukan 24 reka adegan pembunuhan sadis itu.

Setiap adegan tak luput dari perhatian warga, termasuk bagaimana IR membunuh YN begitu keji. "Gila, kok tega ya membunuh. Pelaku masuk ke rumah untuk membunuh. Lalu, masuk lagi membersihkan rumah. Dan terakhir masuk untuk melihat kondisi di dalam rumah," tutur Siti Hasanah ditemui di lokasi, Rabu (16/9/2015).

Untuk menyaksikan reka adegan pembunuhan tersebut, Siti Hasanah rela bangun pagi. Dia menyelesaikan pekerjaan rumah dulu, setelah itu datang menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan.

"Saya sengaja bangun pagi setelah membereskan pekerjaan rumah. Lalu menyaksikan rekonstruksi ini," terang dia.

YN meninggalkan seorang suami berinisial MR dan dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Dia sehari-hari mengajar warga di lingkungannya membaca Alquran.

Aparat Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan YN (43), istri pedagang batu akik berinisial MR (45).

Rekonstruksi dilakukan di tempat tinggal almarhumah di Jalan Danau Laut Tawar Nomor 16, RT 02/10, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (16/9) sekira pukul 10.30 WIB.

IR, pelaku pembunuhan melakukan langsung rekonstruksi pembunuhan. Situasi sempat kisruh saat tersangka masuk ke tempat kejadian perkara (TKP).

Warga secara membabi buta hendak memukul tersangka. Warga melempar tersangka menggunakan batu krikil. Beruntung, aparat kepolisian segera mengamankan lokasi.

Aparat kepolisian meminta kepada warga supaya berada di luar garis polisi. Ini dilakukan supaya rekonstruksi pembunuhan dapat dilangsungkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini