TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini polisi masih memeriksa LO, terduga peledakan di mal Alam Sutera selama dua kali sepanjang 2015.
Setelah diamankan pukul 14.00 WIB dari sebuah gedung di samping mal Alam Sutera, LO terus dibawa untuk pengembangan dan diperiksa maraton.
Berbagai motif soal ledakan ini banyak mencuat, ada yang mengatakan motifnya memang terorisme. Namun ada pula yang mengatakan motifnya ialah pemerasan. Sebelumnya LO sempat mengirim ancaman melalui email ke pihak manajemen mal Alam Sutera.
Saat dikonfirmasi ke Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti soal motif dibalik ledakan itu, Badrodin masih menutup rapat. Ia pun berjanji apabila sudah ada perkembangan pasti akan diungkap ke publik.
"Setelah pelakunya tertangkap, nanti baru bisa tahu apa motif sebenarnya. Pasti adalah tujuannya, tidak mungkin iseng. Dia melakukan dua kali di toilet dan dengan daya ledak rendah," tutur Badrodin, Rabu (28/10/2015) malam.
Sementara itu, ditanya soal informasi adanya ancaman yang dilakukan pelaku ke pihak managemen mal Alam Sutera yang dikirim melalui email, jenderal bintang tiga ini mengaku belum mengetahui.
"Masih dicari bukti-buktinya. Tunggu polisi bekerja, besok diberitahu," tambahnya.
Seperti diketahui, terjadi ledakan di toilet mal Alam Sutera lantai dasar, Kel Panunggangan Timur, Kec Pinang, Kota Tangerang pada 28 Oktober 2015 siang.