TRIBUNNEWS.COM - Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, membantah anggota TNI AL, pelaku penembakan bos rental, Ilyas Abdurrahman (48), membekingi penggelapan mobil milik korban.
Diketahui, terdapat tiga anggota TNI AL yang terlibat dalam aksi penembakan yang menewaskan Ilyas, pengusaha rental mobil Makmur Jaya di Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025) dini hari.
Ketiga anggota TNI AL itu adalah Sertu AA, Sertu RH, dan KLK (Kepala Kelasi) BA.
Penembakan ini bermula dari adanya kecurigaan korban, mobil rentalnya digelapkan oleh seorang penyewa berinisial AS yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, Denih menyebutkan anggota TNI AL yang terlibat dalam kasus penembakan bos rental ini murni sebagai pembeli.
Baca juga: Peran 3 Anggota TNI AL dalam Penembakan yang Tewaskan Bos Rental Mobil, Masih Satu Keluarga
"Sementara ini, kita melihatnya ini murni sebagai pembeli karena ingin memiliki sebagai kendaraan untuk pribadi," kata Denih dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025), dikutip Tribunnews.com dari YouTube KOMPASTV.
"Awal pembelian itu kan dari online seharga Rp135 juta, karena si penjual tidak bisa memberikan STNK dan BPKB maka perjanjian sebetulnya sudah mau di-cancel," lanjutnya.
Hingga akhirnya, lanjut Denih, karena ada bujuk rayu pelaku, mobil tersebut tetap terjual seharga Rp40 juta.
Bos Rental Mobil Tewas Ditembak TNI AL
Adapun dari tiga anggota TNI AL yang terlibat, disebutkan hanya satu orang yang melakukan penembakan.
Menurut pemeriksaan sementara, penembakan berawal dari adanya dugaan pengeroyokan sejumlah orang tak dikenal terhadap ketiga anggota TNI AL tersebut di lokasi penembakan.
"Mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal, di Rest Area KM 45 Tol Merak-Tangerang," ujar Denih.
"Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil," sambungnya.
Denih mengakui salah satu anggota TNI AL yang terlibat pun melakukan penembakan hingga membuat satu orang tewas dan satu korban lainnya luka-luka.
"Dalam insiden tersebut, diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan. Setelah diketahui kemudian, mengakibatkan korban satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka," paparnya.