TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Leopard Wisnu Kumala alias LO (29), ditangkap pihak Densus 88 Polri karena diduga sebagai pelaku peledakan bom di toilet kantin Mall Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Informasi yang dihimpun Tribun dari pihak kepolisian, diketahui Leopard merupakan staf ahli IT dari PT JMT Indonesia dengan alamat kantor di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Lebih setengah tahun lalu, Leopard ditugaskan perusahaannya menjadi vendor IT di gedung bank ternama Indonesia, Jalan Sutera Barat nomor 16, Tangerang, Banten.
Sementara, lokasi gedung Mall Alam Sutera dengan gedung bank tersebut hanya selemparan batu. Kedua geduang saling berhadapan dan hanya dipisahkan dua jalur kendaraan.
Seorang pegawai di gedung bank tersebut yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan Leopard bekerja di lantai 5 gedung.
"Oh.., Leopard yang itu yah," ujar pria tersebut sambil menengok ke arah Mall Alam Sutera, lokasi kejadian ledakan bom.
"Kalau dia di lantai 5, saya di lantai 4. Kalau nggak salah dia cuma pegawai IT dari vendor gedung bank ini," sambungnya.
Sebelumnya, Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Kreshna Murti menyampaikan, Leopard sering ke Mall Alam Sutera karena kantor tempat bekerjanya terbilang berdekatan.
"Dia tahu letak-letak dan daerah-daerah Mall Alam Sutera," ujar Kreshna.
Bahkan, Leopard telah lima kali meletakkan bom di lima titik gedung mal. Dua di antaranya meledak, yakni bom yang diletakkan di toilet pengunjung lantai Ground Floor (GF)pada 9 Juli 2015 dan di toilet kantin pegawai di Lower Ground Floor (LG) gedung pada Rabu, 28 Oktober 2015 kemarin.
Densus 88 Polri menangkap Leopard saat coba melarikan diri dengan sepeda motor di kawasan Jalan Sutera Barat atau beberapa kilometer dari lokasi ledakan.
Setelah Leopard dibawa dan diinterogasi petugas, akhirnya dapat ditemukan satu bom lainnya di rumahnya, Banten Indah Pemai Blok C9 nomor 2, Serang, Banten.