TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembantu rumah tangga (PRT) Irwa Dharmawangsa tewas saat akan meninggalkan apartemen majikannya, Jumat (20/11/2015).
Sumiati (20), PRT itu, tewas terjatuh dari lantai 9 Apartemen Residence Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Korban terjatuh saat ingin melarikan diri dari rumah majikannya Irma Dharmawangsa (35), di lantai 9 Apartemen Residence Permata Hijau.
Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Agus Rizal menjelaskan kronologi kejadian. Berawal saat saksi yaitu petugas jaga lobby Apartemen mendapatkan laporan dari penghuni yang akan fitness.
Di mana, pada area joging track Tower A samping fitnes room telihat ada tas berwarna abu-abu dan jaket cokelat tergeletak di lantai.
Kemudian, saksi mata mengecek ke lantai dasar. Ternyata, benar ada sesosok mayat wanita tergeletak dengan menggunakan kaos berwarna pink dan celana panjang jeans hitam.
"Dugaan sementara korban yang merupakan pembantu rumah tangga tewas dari lantai 9 karena terpeleset saat ingin kabur," kata Agus di Mapolsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2015)
Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya tambang di dekat teras tempat korban terjatuh. Selain itu, tas yang ditemukan penghuni lainnya berisikan barang-barang milik korban.
"Korban diperkirakan ingin kabur dari apartemen majikannya. Karena memang korban baru tiga bulan bekerja disana," ucapnya.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan pihak kepolisian, terdapat seutas tali yang teruntai dari lantai 9 ke lantai 6. Dugaan sementara korban merosot dan terjatuh dari lantai 6, lalu ke lantai dasar.
"Korban mendapatkan luka di bagian pergelangan kedua kaki patah, punggung tangan kanan luka lecet ( bekas tali ) dan dari hidung keluar darah," kata Kanit Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Iptu Budi Setiyono.
Dia menjelaskan pihaknya pun belum dapat memastikan penyebab dari tewasnya PRT itu. Pasalnya, itu wewenang dokter. Namun katanya PRT tersebut sudah tidak bergerak. Akan tetapi, untuk proses penyelidikan, korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk di visum.
"Yang menyimpulkan meninggal apa tidak bukan wewenang kami, itu wewenang dokter. Tapi sudah tidak bergerak, sudah di bawa ke rumah sakit Fatmawati," ungkapnya. (Bintang Pradewo)