TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 hingga pertengahan Desember baru mencapai 62,5 persen.
Diyakini, hal serupa tidak akan terjadi pada APBD DKI 2016.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimis, penyerapan APBD DKI 2016 mencapai di atas 90 persen.
Kecuali, ujar dia, ada tambahan penghasilan atau penghematan karena besaran komponen.
"Kalau ini (penyerapan APBD 2016) pasti di atas 90 persen. Kecuali ada tambahan penghasilan atau ada penghematan," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12/2015).
Dia mencontohkan, anggaran untuk membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) itu berkisar Rp 3 miliar.
Akan tetapi besaran itu bisa dikurangi bila ada Badan Usaha Milik Daerah yang ikut lelang.
Rencananya, anggaran-anggaran yang bisa dihemat, ujar Ahok, akan digunakan untuk membeli bus.
"Jadi hasil penghematan itu bisa digunakan untuk APBD Perubahan buat beli bus. Tiap penghematan kita beli bus," kata Ahok.