Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang memadati Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Stasiun Juanda, Jakarta Pusat pada Kamis (31/12/2015) malam.
Mereka memanfaatkan JPO untuk menyeberang dari Stasiun Juanda menuju ke Masjid Istiqlal atau sebaliknya.
Setelah sampai di Masjid Istiqlal, warga berjalan kaki sampai ke Monas.
Pedagang kaki lima berjualan di JPO membuat kepadatan tak dapat dihindari.
Warga berdesak-desakan dan harus mengantre untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lain.
"Saya mau ke Monas. Sama keluarga. (Saya) asli Pademangan. Tadi mengendarai sepeda motor, lalu, parkir di dekat Stasiun Juanda. Sisanya jalan supaya tidak susah muter," tutur Putri (27) ditemui di lokasi.
Sementara itu, Qomar (37), memanfaatkan JPO Stasiun Juanda karena tidak ada akses pejalan kaki di tempat lain.
Itu merupakan salah satu akses dari Stasiun Juanda menuju ke Masjid Istiqlal.
"Tidak mungkin menyeberang. Jauh. JPO cuma satu," tutur pria yang telah dikaruniai dua anak tersebut.
Meskipun ramai, tapi warga tetap antusias menggunakan JPO.
Bahkan, di tangga tengah menuju ke area bus TransJakarta, mereka menyempatkan waktu untuk foto diri sendiri atau selfie.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), di tempat itu ada pos polisi.