Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengemis asal Cirebon, Ukas (62) mengeluhkan pendapatannya dari 'minta-minta' saat tahun baru Imlek 2567.
Ukas berada diantara ratusan pengemis di Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan, Jakarta Barat.
Dia berdiri di dekat pagar.
Ukas menunggu pemberian angpau dari jemaat yang merayakan Imlek.
Pria yang memakai topi serta kaus bergambar Jokowi-JK tersebut mengatakan pendapatannya dari 'minta-minta' jauh menurun dibandingkan perayaan Imlek tahun lalu.
"Dari semalam baru dapat Rp 30 ribu. Kalau tahun lalu sudah dapat Rp 200 ribu," kata Ukas Senin (8/2/2016).
Sedangkan, pengemis lainnya, Neli mengungkapkan, pendapatan 'minta-minta' menurun karena adanya 'monopoli' angpau oleh hansip.
"Jadi kalau ada engko-engko sama enci-enci ngasih angpau, kasihnya ke hansip (pertahanan sipil) dulu," ujar Neli yang datang ke Vihara bersama lima anggota keluarga lainnya.
Menurut pengakuannya, angpau jemaat diberikan hansip.
Lalu, hansip memberikan ke pengemis berkisar Rp 2000.
Diketahui aturan tersebut diterapkan agar tidak adanya rebutan antar pengemis.
Pantauan Tribunnews, sempat terjadi kericuhan antar pengemis.
Hal itu terjadi saat jemaat ingin memberikan angpau.
Hansip yang bertugas langsung mengamankan kejadian tersebut.