TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hujan deras, yang mengguyur beberapa wilayah Ibu Kota Jakarta membuat beberapa lokasi mengalami musibah banjir dengan ketinggian air dari 20 centimeter sampai 1 meter. Namun, dalam peristiwa banjir ini tidak ada warga yang mengungsi.
Seperti di daerah Kemang Selatan tepatnya di daerah dekat sanggar kebudayaan seni betawi Manggar Kelape, Jakarta Selatan, terendam banjir hingga sepaha orang dewasa.
Menurut salah seorang warga bernama Muhammad Assri (35), daerah tersebut biasa tergenang banjir diakibatkan luapan dari kali krukut yang melintas sehingga apabila hujan deras, air kali meluap hingga masuk ke rumah warga.
"Itu deket sama kali krukut, jadi kalau hujan ngeluap rumah warga ikut terendam," ujar Assri ditemui di daerah Kemang Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (9/2/2016).
Selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa daerahnya tersebut sudah sering terendam banjir apabila diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
"Ini cepat naiknya, cepat juga surutnya, tapi sudah sering mas," tuturnya.
Berdasarkan pantauan, kawasan Jakarta Selatan tampak di kepung genangan air. Di Kemang misalnya, persis depan Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI) air menggenang setinggi 20 centimeter.
Namun, masih dapat dilalui kendaraan, hanya saja arus lalu lintas dari arah Antasari menuju Kemang pun tampak padat, begitu sebaliknya.
Lalu, di Jalan Kebagusan Raya dan Jalan Kavling Polri, tepat di Pintu Barat Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan air tampak menggenang setinggi 50 centimeter hingga 1 meteran.
Arus lalu lintas pun terpaksa harus dialihkan agar tidak melalui jalanan yang tergenang air tersebut.
Begitu juga di Jalan Tegal Parang Selatan, Mampang Prapatan, air tampak menggenang setinggi 30 centimeter akibat luapan air di kali Cideng.
Meski begitu, situasi masih tampak aman lantaran polisi mengatur arus lalu lintas dan membantu warga mendorong-dorong motornya yang mogok.
Petogogan Terendam Banjir
Camat Kebayoran Baru, Jaksel Edy Suherman menerangkan, kalau di kawasan Petogogan pun mengalami genangan air hingga setinggi 20-50 cm.
Saat ini, dia pun tengah menuju Petogogan untuk mengecek situasi di kawasan yang terkena genangan air tersebut.
"Memang benar ada genangan setinggi 20-50 cm. Saya sedang menuju Petogogan nih untuk mengecek agar segera diatasi," katanya.
Namun, warga tidak ada yang mengungsi akibat musibah banjir tersebut.
Sementara itu, meski dilanda sejumlah genangan, Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Kota (KPBK) Jakarta Selatan, Danang Susanto mengatakan bahwa dalam musibah genangan dan banjir yang surutnya lebih cepat.
Menurutnya, banyaknya genangan di depan Gedung perkantoran karenan tidak dibuat sumur resapan.
"Banjir karena perkantoran tidak bikin sumur resapan. Sehingga, ketika hujan, air tumpah ke jalanan," tutur Danang.
Berdasarkan data dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta beberapa wilayah di Jakarta Selatan tergenang air meliputi: di Jalan Pinang Kalijati, Pondok Labu, ketinggian air mencapai 30-50 cm.
Di Cipete Utara RW 6, ketinggian air mencapai 70-110 cm, di depan Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, ketinggian air mencapai 40 cm. Di Jalan Kemang Raya no. 6, ketinggian air mencapai 30 cm.
Sementara, di Jalan Mampang Prapatan Raya, air sudah mencapai ketinggian 60 cm. Kemudian di Jalan Kalibata, RT 13/5, Pancoran, ketinggian air mencapai 30 cm. Kemudian di Jatipadang, RT 3/4, Pasar Minggu, ketinggian air mencapai 40 cm.
Luapan air di Kali Sagu, Ragunan, Pasar Minggu, mencapai 50 cm. Sehingga kemacetan panjang terjadi di sepanjang Jalan Jatipadang, Pasar Minggu. (Bintang Pradewo)