Eva mengatakan, hal ini tidak mungkin dibiarkan begitu saja tanpa solusi. PT KCJ sudah memikirkan cara-cara agar penimpukan kereta tidak lagi terjadi.
Caranya, PT KCJ melakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang dekat dengan pelintasan kereta.
"Kalau dalam waktu dekat ini, sekolah yang akan disosialisasi adalah yang berada di dekat lintas Parung Panjang," ujar Eva.
Kemarin, PT KCJ mengambil uang Rp 100 di setiap transaksi yang menggunakan kartu multitrip. Uang tersebut akan dibelikan perlengkapan sekolah dan didonasikan kepada anak sekolah yang kurang mampu.
Eva mengatakan, pemberian donasi itu akan dilakukan bersamaan dengan sosialisasi di sekolah-sekolah yang muridnya sering melakukan penimpukan.
"Kami edukasi siswanya sekaligus kami beri bantuan ke siswa yang kurang mampu di sana," ujar Eva.