News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Go-Jek Bakal Jatuhkan Sanksi ke Pengendara yang Ancam Penumpang

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengemudi Gojek melintas di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pisat, Jumat (18/12/2015). Gojek dan layanan aplikasi lainnya sempat dilarang beroprasi. Menhub Jonan mencabut larangan beroperasinya Go-Jek dkk. Jonan menegaskan, Kemenhub untuk sementara mempersilakan Go-Jek dkk beroperasi. Warta Kota/angga bhagya nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cerita mengenai perilaku pengendara Go-Jek kembali menjadi viral di media sosial setelah sebelumnya ramai diberitakan tentang kasus pengendara mesum.

Kali ini, pengalaman buruk menimpa Fina ketika dia diantar pengendara Go-Jek, Ariyanto Afandi. Fina memesan Go-Jek untuk pergi ke Senayan City dari Palmerah, Jakarta Pusat.

Dalam postingannya di Path, Fina bercerita bahwa kejanggalan sudah mulai terasa sejak awal perjalanan.

"Pertama, dia motong lawan arus lewat rel kereta Palmerah, dengan hilang keseimbangan dan gw (saya) hampir jatuh. Untungnya nahan pake kaki. Motor2 dr arah dpr/mpr jalan krna udah lampu ijo. Oke dia minta maaf, gw cm jwb 'iya pak, hati2 aja ya‘," tulis Fina.

Fina mengatakan Ariyanto sempat ditegur pengemudi motor lain di Patal Senayan karena melawan arus.

Ariyanto membawa motornya ke arah Hotel Mulia. Fina sempat mengira Ariyanto mau memutar arah di depan Hotel Mulia. Namun, Ariyanto meneruskan perjalanannya ke arah TVRI.

Saat sudah hampir sampai di Senayan City, kata Fina, Ariyanto bukannya mengambil jalan sisi kanan, ke posisi Senayan City. Ariyanto malah berjalan ragu-ragu dan hampir menabrak separator.

Karena sudah tidak tahan lagi, Fina akhirnya meminta Ariyanto menurunkannya di sana, meski belum sampai di tempat tujuan.

Namun, Ariyanto bersikeras membawa Fina ke Senayan City. Fina pun memaksa sampai akhirnya Ariyanto menghentikan motornya.

"Pas minggir dia marah-marah dan mulai mengumpat gw dengan kata kata enggak pantes. 'Gw kan udh minta maaf, lo knapa mempermasalahkan. Kalaupun nabrak, gw yg rugi. Emng lo gobl**, mony**, brengs** lo ya. Penumpang kayak lo brengsek emang'," tulis Fina yang mengulang kata-kata Ariyanto.

"Di situ gw msh berani ngejawab. 'Saya mau turun kan enggak salah, saya cm mau ngingetin bapak‘. Lalu dia baleslah lagi dengan kata-kata enggak pantes, bahkan sampai hampir mau nyodorin mukul gw," tulis Fina.

Fina mengatakan masyarakat di sekitar kejadian langsung menghampiri dia untuk menanyakan masalah yang terjadi. Fina yang sudah lelah pun menjauh dari Ariyanto dengan ditemani warga lainnya.

Belum selesai dengan syok yang dirasakan Fina, Ariyanto kembali menghampirinya dan marah. "Lo knapa sih, mau memperpanjng masalah? Gw bunuh aja lo skalian'. Dan kata-kata ini dia keluarin sambil ngarahin motornya ke arah gw. Mbak-mbak yang tadi, bantuin gue dengan ngehadang itu driver. "

Fina mengatakan situasi saat itu bisa diatasi dengan bantuan pengendara Go-Jek lain yang berada di sekitar sana. Kejadian itu pun menjadi pengalaman pertama Fina, merasa tidak aman naik Go-Jek.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini