Berangsur-angsur warga meninggalkan kawasan itu. Cafe-Cafe ditutup. Warga mulai mengangkuti barang.
Suasana sepi terlihat saat aparat gabungan mendatangi kawasan untuk operasi penyakit masyarakat pada Sabtu pagi.
Nina bersama Aceng merupakan warga tersisa. Seorang warga lainnya sempat singgah di warung tersebut.
Sambil tersenyum, mereka menanyakan kepada wanita itu kapan meninggalkan Kalijodo.
Keluarga telah memutuskan pulang ke kampung halaman di Serang, Banten.
Keputusan dibuat karena mereka tak dapat menyambung hidup apabila bertahan di sana.
Sebab tak ada lagi aktivitas transaksi prostitusi di sana.
Pada hari biasa, mereka menjual makanan dan minuman untuk para pria hidung belang dan pekerja seks komersial (PSK).
Selama kurun waktu satu hari, mereka mendapatkan uang sebesar Rp 200.000.
"Pria hidung belang dan wanita tak ada. Tak ada pemasukan. Biasa Rp 100 sampai Rp 200 ribu," tambahnya.
Meskipun tinggal menunggu waktu pindah dari tempat itu, namun tawa dan canda masih terdengar dari ibu dan anak itu.
Mereka berbicara mengenai berita terkini termasuk Saipul Jamil yang ditetapkan tersangka kasus pencabulan anak.
"Daripada pusing," kata Aceng.