TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang Pegawai Kos yang tidak mau disebut namanya, mengatakan bahwa dirinya sempat mengetahui kehadiran Daeng Azis di tempat kos tempatnya bekerja.
Saat Azis datang menggunakan Mercedes Benz berwarna putih miliknya.
Pegawai tersebut mengaku bahwa sempat ingin mengusir Daeng Azis lantaran ketakutan atas keberadaan dirinya di lokasi.
"Saya tahu Daeng Azis, makanya sempat saya mau usir, tapi enggak enak juga main usir orang. Lagian, dia kan enggak sewa kamar di sini. Kalau tahu dia yang nyewa, saya juga enggak bakal mau terima," tuturnya di lokasi, Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Dia awalnya mengetahui kedatangan Daeng Azis dari anaknya yang sedang bermain, serta menemui dirinya saat sedang berbenah di lantai atas.
"Anak saya bilang, di bawah ada Daeng Azis, yang Kalijodo. Saya lagi di lantai atas beres-beres. Sama anak, saya enggak boleh turun ke bawah," kata seorang
Dari penuturan pegawai, Azis datang ke Sentral Kost untuk menemui saudaranya, Syahrir, yang sebelumnya sudah menyewa kamar kos di sana, sejak Kamis (25/2/2016)
Berdasarkan catatan pegawai Sentral Kost, sesuai dengan identitas di KTP, Syahrir berasal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dan menginap di kamar bernomor 114 di kos-kosan tersebut.
Syahril tidak sempat digiring oleh pihak kepolisian, namun dirinya hingga saat ini tidak terlihat di kos-kosan yang tidak jauh dari Pasar Baru tersebut.