Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan evaluasi internal terkait genangan saat hujan di ibu kota.
"Salahin diri sendiri, kan tugas sampean. Harusnya bilang kami belum maksimal, Mohon maaf," kata Taufik usai pelantikan pengurus Hanura DKI Jakarta di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (28/2/2016).
Mengenai dugaan sabotase, Taufik malah mempertanyakannya.
Ahok, kata Taufik, harusnya melaporkan hal itu ke polisi bila genangan air di Jakarta terkait sabotase pihak tertentu.
"Lo suruh polisi dong, teroris saja gampang diciduk polisi, masa gituan susah, ukur diri sendiri saja, bilang belum maksimal, ketimbang nyalahin orang," kata Politikus Gerindra itu.
Sebelumnya diberitakan, hujan besar melanda Ibu Kota pada Sabtu (6/2/2017) sore mengakibatkan sejumlah titik di Jakarta tergenang air.
Dicurigai ada oknum yang melakukan sabotase mesin pompa air di beberapa titik, satu di antaranya di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga, sabotase dilakukan untuk menjatuhkan kredibilitasnya di mata warga Jakarta.
Basuki akan menurunkan intel untuk mencari tahu oknum yang melakukan sabotase.
"Kita mau turunkan intel. Kalau masih macam-macam kita panggil polisi," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (7/2/2016).
Menurutnya, sabotase dilakukan untuk mematahkan pernyataan yang sering diucapnya di media, yakni perihal Jakarta tidak akan tergenang.
Apalagi, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI pada 2017 mendatang, kata Ahok, akan ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkannya.