Masuk ke semester empat, Susi kembali mencari tambahan uang dengan bekerja sebagai guru les siswa SD san SMP.
penghasilannya lebih besar ketimbang berjualan, yakni sekitar Rp 900 ribu per bulannya.
Susi kemudian mengajar pelajaran Matematika untuk siswa SMP dan semua pelajaran untuk siswa SD.
Saat di semester 6 akhir, wanita itu mencoba mendapatkan beasiswa.
"Beasiswanya untuk mahasiswa tidak mampu. Tapi itu saya dapat pas akhir kuliah sampai saya lulus," tuturnya.
Akhirnya Susi berhasil mendapatkan gelar Sarjana Peternakan dengan nilai IPK 3,32.
Setelah lulus, dia bekerja di sebuah perusahaan peternakan besar sebagai marketing obat ternak.
Bekerja selama tiga tahun, Susi lalu memutuskam berhenti dan mengambil S2.
Ibu dua anak itu berhasil mendapatkan beasiswa dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
Selama kuliah S2 Jurusan Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (IPTP) Fakultas Peternakan, sepenuhnya menggunakan dana beasiswa.
"Saya ingun S2 karena saya bertekad jadi dosen. Karena beasiswa ini juga program untuk pradosen," ucapnya.
Setelah dia tahun menimba ilmu, Susi berhasil lulus dengan predikat Cum Laude.
Nilai IPK-nya juga tinggi, yakni 3,91.
Kini, wanita berparas manis itu tinggal menunggu pengumuman untuk penempatan mengajar
"Saya ingin menjadi pegawai negeri sipil (PNS) seperti apa yang diinginkan orang tua," katanya. (*)