News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ruang Perpustakaan SMKN 61 Kepulauan Seribu Ambruk, Guru dan Siswa Terluka

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lantai Ruang Perpustakaan Gedung Sekolah Menengah Kejurauan Negeri (SMKN) Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, ambruk, Rabu (23/3/2016).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Lantai Ruang Perpustakaan Gedung SMKN 61 Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu, ambruk pada Rabu (23/3/2016), sekitar 08.30 WIB.

Akibat kejadian ini, seorang guru sejarah bernama Wawan dan siswa kelas 10 jurusan Nautika Penangkap Ikan dan Agribisnis Perikanan mengalami luka parah di bagian kepala.

Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan, AKP Jajang Sukendar mengatakan ambruknya lantai ruangan perpustakaan sekolah disebabkan karena kualitas bangunannya kurang baik.

"Ringkih sekali gedung itu. Jadi bangunan ruang perpustakaan sekolah itu berbentuk panggung. Karena ringkih atau keropos, lantai tersebut langsung amblas. Sepertinya kurang padat penimbunan waktu pengerjaan dulu," ungkap Jajang.

Dalam peristiwa itu, Jajang menyebut jatuh dua korban.

Guru sejarah SMKN 61 Pulau Tidung, Wawan, dan korban lainnya, Yukapi, yang merupakan kelas 10 jurusan Nautika Penangkap Ikan dan Agribisnis Perikanan.

Wawan mengalami luka sobek di bagian hidung sebelah kanan dan kepala.

Yukapi juga di bagian kepala dan masih mengalami shock. Keduanya dirujuk ke Puskesmas Pulau Tidung.

Namun, karena Wawan mengalami koma, langsung dirujuk di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat," paparnya.

Sementara itu, Khairus Saleh, salah seorang guru di SMKN 61 mengatakan, sebelumnya kondisi lantai yang berada di ruang perpustakaan terbilang tidak ada tanda - tanda akan ambruk.

"Tiba-tiba ambles begitu saja, sehingga pak Wawan yang saat itu sedang mengajar bersama muridnya, ikut terposok dan tertimpa rak-rak buku dan meja perpustakaan."

"Ada 8 murid yang ikut masuk ke ruang perpustakaan. Yukapi ikut terperosok juga. Semuanya langsung menolong keduanya," katanya saat dikonfirmasi.

Tak hanya ruang perpustakaan yang ambrol. Sebelumnya, dikatakan Khairus, lantai di dekat ruang laboratorium bahasa sempat ambrol.

"Pernah juga lantai keramik di dekat ruang laboratium bahasa mengalami hal yang sama. Karena memang bentuk bangunannya seperti rumah panggung, pada tahun 2007 lalu sempat direnovasi berat.

"Mungkin karena keropos, dan berangsur renovasi kecil. Dananya sih dari swadaya sendiri di tahun 2015 kemarin," imbuh Khairus.

Penulis: Panji Baskhara Ramadhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini