News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kapolda Bantah Amankan Ratna Sarumpaet

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratna Sarumpaet saat mendatangi lokasi penertiban di Pasar Ikan, Jakarta Utara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto membantah anggotanya mengamankan aktivis Ratna Sarumpaet saat aktivis tersebut hadir mendampingi penggusuran warga di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (11/4/2016).

"‎Tidak ada yang diamankan (termasuk Ratna Sarumpaet) itu informasi yang saya dapat di lapangan. Beliau ini memprovokasi penduduk disana supaya tidak mau digusur," ucapnya di Polda Metro.

Menurut jenderal bintang dua ini, pihaknya tidak ‎melakukan tindakan apapun pada Ratna.

Melainkan polwan-polwannya hanya mengingatkan Ratna secara humanis.

"Kami tidak melakukan tindakan pada yang bersangkutan. Kami hanya ingatkan, kami lakukan secara humanis‎. Tidak ada itu dimasukkan ke mobil tahanan, terus dehidrasi. Soal dihalangi mobil Provos itu karena mobil dia datang duluan, baru mobil Provos jadi saat dia mau pergi keganjal bukan dihalangi," tegasnya.

‎Terpisah, di lokasi kejadian, Ratna mengaku kesal dirinya sempat digiring oleh puluhan Polwan dan sempat dimasukkan ke truk tahanan narapidana.

"Saya dibawa puluhan Polwan, banyak banget. Itu saya digiring Polwan saat chaos diawal terjadi dan saya memang enggak liat keos. Saya ke Pasar Ikan tujuannya ingin mendampingi warga menyampaikan aspirasinya. Banyak yang nyeret saya tadi, saya mau dimasukkan ke truk tahanan. Ya saya enggak mau lah," tutur Ratna.

Alhasil Ratna yang saat itu menolak masuk ke truk tahanan tetap dikawal Polwan, Satpol PP, hingga Provost.

Ratna mengaku dirinya diantar sampai ke dalam mobilnya.

Namun Ratna yang saat itu beranjak pulang ke kediamannya justru dihalang-halangi para personel Provost yang berdiri tepat di depan mobil jenis sedan miliknya.

R‎atna juga tampak pasrah lantaran pihak Provost langsung menghubungi anggotanya dan memarkirkan dua mobil dinas milik Provost menghadang atau menghalangi mobil Ratna.

Selama itu, Ratna hanya bisa memainkan gadgetnya di dalam mobil bagian depan penumpang.

Sementara sopir yang bersamanya menutup wajahnya dengan kemeja batik sembari tidur di bagian bangku kemudi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini