TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Kuat Wibisono menyayangkan proyek reklamasi di Pulau G masih terus berjalan, meski sudah disegel oleh para nelayan pada Minggu (17/4/2016) pagi.
"Ya jujur saya sangat menyesalkan mereka (Pengembang,-red) masih terus melakukan reklamasi. Seharusnya sudah berhenti, tapi mau bagaimana lagi?" jelasnya saat ditemui di LBH Jakarta, Selasa (19/4/2016).
Dia menceritakan pada pukul 16.00 WIB, persiapan untuk menyalakan lampu di Pulau tersebut sudah terlihat.
Setengah jam kemudian lampu sudah mulai menyala di Pulau G.
Ketika pukul 17.30 WIB, suara mesin alat berat kemudian menyala dan melakukan aktivitasnya untuk menguruk pasir di bagian timur pulau yang terletak tidak jauh dari Pelabuhan Muara Angke.
Meski begitu, dia menyampaikan Nelayan tidak perlu untuk melakukan penutupan yang bersifat memaksa dan harus bersabar setelah pertemuan Menko Maritim, Rizal Ramli dan Menteri LHK, Siti Nurbaya.
"Kemarin kan sudah ada pertemuan dua menteri bersama Ahok, jadi saya yakin reklamasi ini akan berhenti. Kalau tidak juga, ya terpaksa kami harus turun lagi dengan Nelayan yang lebih banyak," tambahnya.